https://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/issue/feedJurnal Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam2025-04-24T08:36:26+00:00Open Journal Systems<p>Jurnal Generasi Tarbiyah is managed by the Tarbiyah Department of Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai. Jurnal Generasi Tarbiyah is published twice a year in April and October. The contents are scientific writings on Islamic Education and Early Childhood Islamic Education in forms of conceptual ideas, literature review, practical writing, or research results from various perspectives.</p>https://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/344Prinsip dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran2025-04-22T14:29:04+00:00Risma Dinarismadina817@gmail.comMardiani Mardianimardiani160302@gmail.comNur Jannahnurjannah031203@gmail.comPraja Winataprajawinata92@gmail.com<p><em>Untuk menganalisis cara pemilihan media pembelajaran serta menganalisis apa saja kendala yang ada pada pemilihan media pembelajaran. Ada beberapa tahap dalam pemilihan media yaitu pendidik harus mengetahui apa saja faktor dan kriteria di dalam pemilihan media pembelajaran, setelah mengetahui faktor dan kriterianya disitulah baru guru bisa menjalan tips dan trik dalam pemilihan media seperti pendidik harus menyeesuaikan antara jenis media dengan materi kurikulum, memilih media yang harganya relatif tidak mahal, adanya perangkat keras di sekolahan untuk menyeimbangi buku pelajaran serta memiliki kemudahan dalm penggunaannya. Kemudian banyak juga kendala yang dialamai pada pemilihan media seperti banyaknya pendidik yang tidak faham karena berbedanya jurusan yang ditempuh ketika kulia dengan profesi yang ia jalani dan kurangnya fasilitas bahan ajar di sekolahan terutama sekolah di perdesaan terpencil. Dengan hal tersebut maka pendidik harus menyesuaikan antara jurusan yang ia tempuh di perkuliahan dengan profesi yang ia jalani agar bisa memahami faktor dan kriteria dalam pemilihan media pembelajaran yang baik dan sesuai.</em></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mar dianihttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/544Peran Guru Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Siswa2025-04-22T14:37:02+00:00elva erdiyah77hani112@gmail.com<p><em>A character is something that every person on this earth has while they are still alive. However, sometimes a person's character can be different from one another, some people have good character and some have bad character. Sometimes, a person's character can be a genetic inheritance from their parents or social factors, environment and character is also a trait that is very attached to a person, so it can be said that sometimes it is quite difficult to change it with just a command, but this also requires support and desire. yourself to change. An Islamic religious teacher is a human being. Therefore, this is where the importance of an Islamic teacher in school is so that they can be a role model for their students because in the current era of globalization, many students' characters are starting to be eroded by time and influenced by technology. As a religious teacher, we must be able to become a figure that our students can emulate so that they can form good character in their students and ultimately commendable morals (character) are engraved in their souls.</em></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 elva erdiyahhttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/548Faktor Pembelajaran Pendidikan Islam dalam Kurikulum Merdeka2025-04-22T14:25:28+00:00Yana Juhri Artika Sembiringsembiring64@gmail.comzaini Dahlanzainidahlan@uinsu.ac.id<p><em>This research aims to explore the factors that influence Islamic Education learning in the Independent Curriculum Context. The research method used is this research approach will use literature analysis as the main methodology. The initial step involves identifying related literature through academic databases such as Google Scholar, JSTOR, and ProQuest using keywords such as "Islamic Education", "Independent Curriculum", and "Learning Factors". It is hoped that this research can provide in-depth insight into the effectiveness of Islamic Education learning within the Independent Curriculum framework and provide recommendations for further development.</em></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Yana Juhri Artika Sembiring, zaini Dahlanhttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/546Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Etika Siswa di MTs2025-04-22T14:26:00+00:00Fitri Rahmawati Br PurbaFW241202@gmail.comZaini Dahlanzainidahlan@uinsu.ac.id<p> </p> <p><em>Learning moral aqidah at Madrasah Tsanawiyah (MTS) has an important role in forming students' strong character and integrity in accordance with Islamic teachings. This study aims to fill gaps in previous research by exploring more effective and in-depth learning methods, as well as analyzing the factors that influence learning outcomes. A mixed approach that integrates quantitative and qualitative analysis is used to understand the influence of moral aqidah learning on student ethics at MTS. The results of the study show that there is an increase in students' understanding of religious and moral values after taking part in moral aqidah learning. The discussion combines research findings with theoretical review highlighting the role of factors such as teaching quality and learning environment in shaping learning effectiveness. The conclusion confirms that learning moral aqidah provides a significant positive impact on student character, while suggestions are provided for further development in the learning context at MTS.</em></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fitri Rahmawati Br Purba, Zaini Dahlanhttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/446Tafsir Tematik Ayat-Ayat Tarbiyah Subjek Pendidikan Menurut Penafsiran Ibnu Katsir2025-04-22T14:28:29+00:00D. Zahra AS. FMzahraashoffa@gmail.com<p>Abstract<br>The success of an education greatly depends on the role of the educator. An educator, whether in the form of a teacher or a parent, plays a crucial role in imparting knowledge and ensuring that students comprehend the presented material. The concept of the educator has been defined in the Quran, emphasizing that education is not confined to formal schooling. It is essential for Muslims to recognize that the ultimate source of education is Allah SWT and Prophet Muhammad Saw, as outlined in the Quran. In the contemporary digital age, educators are expected to possess skills that align with the evolving times. This necessitates highly qualified educational figures. Failing to adapt to these changes can result in a significant loss. An effective educator is tasked with nurturing a generation capable of aligning with divine teachings while adapting to the demands of the present era. Consequently, the success of educators is measured by the quality of students they produce.<br><br>Abstrak<br>Peran subjek pendidikan memiliki dampak besar pada kesuksesan suatu proses pendidikan. Seorang pendidik, yang bisa berupa guru atau orang tua, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi secara efektif sehingga dapat dipahami oleh peserta didik atau objek pendidikan. Al-Qur'an mengatur peran subjek pendidikan, menegaskan bahwa pendidikan tidak terbatas pada lingkup sekolah, melibatkan juga peran orang tua. Dalam perspektif Islam, subjek pendidikan sejati adalah Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw, sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Di era digital ini, seorang pendidik dihadapkan pada tuntutan untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Adaptasi terhadap perubahan ini menjadi kunci, dan keberhasilan seorang pendidik dapat diukur dari kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Kemampuan ini menjadi semakin penting, dan ketidakmampuan mengikuti perkembangan dapat dianggap sebagai kerugian. Tujuan utama seorang pendidik adalah membentuk generasi yang memiliki potensi sesuai dengan ajaran-Nya dan mampu menghadapi perubahan zaman. Oleh karena itu, kualitas peserta didik menjadi parameter penilaian keberhasilan seorang pendidik.</p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 D. Zahra AS. FMhttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/549Evaluasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Terhadap Siswa2025-04-22T14:36:28+00:00Siska AmeliaSiskaamelia040302@gmail.comZaini Dahlanzainidahlan@uinsu.ac.id<p><em>Curriculum development in Islamic education plays an important role in ensuring the effectiveness of learning for students. This research aims to evaluate the impact of developing an Islamic education curriculum on students. The research method used is a survey of various parties related to education, including teachers, students and parents, using specially prepared data collection techniques. The research results show that the development of the Islamic education curriculum has had a significant impact on students' understanding of Islamic values, development of social skills, and increased academic achievement. However, challenges such as consistent implementation and adequate teacher training still need to be overcome.</em></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Siska Amelia, Zaini Dahlanhttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/552Implementasi Pengembangan Program Kewirausahaan di SMP Mutiara Bunda Bandung2025-04-22T14:24:53+00:00ummun afifahafhi1802@gmail.comWahyu Hidayatwahyuhidayat@uinsgd.ac.id<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif; color: black;">Pengembangan program kewirausahaan dalam lembaga pendidIkan merupakan inovasi yang tepat yang diterapkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.</span></p> <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif; color: black;">Program ini juga bisa membantu memperbaiki kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa, serta memperkaya pengalaman dan mempersiapkan generasi mendatang untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan berdaya saing. Adanya penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana </span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif; color: #282828;">pengembangan program kewirausahaan dan strategi implementasinya di SMP Mutiara Bunda Bandung</span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif; color: black;">.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif; color: black;"> Dalam penelitian kali ini, metode penelitian yang dipakai yaitu metode deskriptif kualitatif, dimana data yang dikumpulkan, didapat dari hasil observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dihasilkan bahwa program kewirausahaan yang ditawarkan SMP Mutiara Bunda Bandung ini cukup beragam dan sangat inovatif. Dalam pelaksanaannya pun, strategi yang diterapkan sudah tepat, sehingga sekolah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam pengimplementasian program, khususnya program kewirausahaan.</span></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 ummun afifah, Wahyu Hidayathttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/571Konsep Pemikiran KH Ahmad Dahlan dalam Pendidikan Islam2025-04-22T14:13:31+00:00Astri Hukmayati Okastinaokastinaastri@gmail.com<p>Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana konsep <br>pemikiran Ahmad Dahlan dalam Pendidikan Islam. Pengumpulan data yang <br>dilakukan dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan <br>dengan konsep pemikiran KH Ahmad Dahlan yang di ambil dari beberapa Jurnal. <br>Adapun hasil dari penelitian ini yaitu konsep pemikiran KH Ahmad Dahlan dalam <br>pendidikan Islam yaitu mengutamakan pendidikan Akhlak, Pendidikan Individu, <br>dan pendidikan Masyarakat. KH Ahmad Dahlan memiliki peran yang sangat <br>penting dalam kemajuan pendidikan Indonesia, ia seorang tokoh pendiri <br>Muhammadiyah. Dalam pendidikan Islam KH Ahmad Dahlan melakukan Tajdid <br>(pembaharuan). Sebagai kontekstualisasi konsep pendidikan yang sudah ada, <br>dengan mengembangkan konsep pendidikan Islam. tetapi konsep ini tidak keluar <br>dari landasan dasar pendidikan Islam itu sendiri. Konsep pendidikan yang <br>dilakukan KH Ahmad Dahlan yaitu konsep pendidikan dengan model integral. <br>Beliau memadukan pendidikan sekular dan pendidikan agama, ia tidak melakukan <br>dikotomi ilmu agama dengan ilmu umum, tetapi beliau menggabungkan anatara <br>keduanya, tetapi prinsip dasar dalam ilmu agama tetap berlandaskan pada al-Qur’an dan Sunnah. KH Ahmad Dahlan mendirikan sekolah pertama yaitu sekolah dasar yang dimulai dengan pengajian. Ini pertama kalinya pendidikan <br>dilaksanakan dengan cara menggabungkan gaya pengajaran pesantren dengan <br>sistem sekolah Barat. KH Ahmad Dahlan mendirikan sebuah pemerintahan agama <br>yang meniru madrasah, di samping sekolah.</p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Astri Hukmayati Okastinahttps://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/731Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Islam dalam Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Kepala Sekolah2025-04-22T14:02:29+00:00Fauzan Ismafauzaisma@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi kepemimpinan pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di era digital, dengan fokus khusus pada peran kepala sekolah. Perkembangan teknologi digital menuntut kepala sekolah sebagai pemimpin untuk adaptif dan responsif terhadap perubahan, sekaligus menjaga prinsip dan nilai-nilai Islam dalam proses digitalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan), di mana sumber-sumber literatur yang relevan, termasuk artikel jurnal, buku, dan dokumen kebijakan, digunakan sebagai dasar analisis. Pendekatan ini memungkinkan identifikasi pola, strategi, dan konsep kepemimpinan yang sesuai untuk diterapkan dalam institusi pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, serta perlunya menjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai keislaman. Namun, era digital juga menawarkan peluang yang signifikan, misalnya. penggunaan teknologi untuk memperluas akses pembelajaran, meningkatkan efektivitas manajemen, dan memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan lain di tingkat global. Dengan menerapkan transformasi digital secara bijaksana, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif dan adaptif tanpa meninggalkan identitas Islam. Kesimpulannya, kepemimpinan transformasi dalam pendidikan Islam di era digital memerlukan keterampilan yang kuat dalam manajemen perubahan, penguasaan teknologi, serta komitmen pada nilai-nilai Islam.</span></span></p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 fauzan-isma89https://www.jurnal.insan.ac.id/index.php/jgt/article/view/745Kerukunan Umat Beragama sebagai Landasan Akhlak Generasi Z di Era Digital2025-04-22T14:17:30+00:00Nesta Silvananurlinesta606@gmail.comMuhammad Japar Sodiqmuhjaso@gmail.comLokhananta Mutiara Rizqialokhanmr@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam membangun kerukunan umat beragama sebagai landasan akhlak bagi Generasi Z di era digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, yang mencakup identifikasi, penilaian, dan sintesis literatur terkait topik pendidikan akhlak dan dampak teknologi terhadap moralitas remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Generasi Z memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif, mereka rentan terhadap pengaruh buruk dari lingkungan digital, seperti penurunan nilai-nilai moral akibat interaksi yang lebih mengutamakan gadget dibandingkan hubungan sosial langsung. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pendidikan akhlak yang terintegrasi dengan teknologi digital serta peran aktif orang tua dan guru dalam membimbing Generasi Z untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari.</p>2025-04-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nesta Silvana, Muhammad Japar Sodiq, Lokhananta Mutiara Rizqia