MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BK/KONSELOR DAN SISWA MELALUI SHARING PRILAKU PROSOSIAL DALAM MEMINIMALISIR PERUNDUNGAN DI MAN 2 MODEL MEDAN

SHARING PRILAKU PROSOSIAL DALAM MEMINIMALISIR PERUNDUNGAN

Authors

  • Rahmulyani Universitas Negeri Medan
  • Sri Milfayetty Universitas Negeri Medan
  • Armitasari Universitas Negeri Medan
  • Rina Suryani Universitas Negeri Medan
  • Yeni Marito Universitas Negeri Medan
  • Rahmilawati Universitas Negeri Medan

Keywords:

Sharing Perilaku Prososial, Perundungan

Abstract

Perundungan dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti perundungan fisik, verbal, sosial, hingga perundungan daring, juga dikenal sebagai cyberbullying. Seperti yang ditunjukkan oleh data dari berbagai penelitian, baik pelaku maupun korban dapat mengalami konsekuensi yang merugikan dalam jangka panjang ketika mereka dilindungi. Penurunan rasa percaya diri, prestasi akademik, dan kesehatan mental adalah semua masalah yang lebih mungkin dialami oleh orang yang dirawat di rumah sakit. Sebaliknya, pelaku perundungan sering menunjukkan kecenderungan perilaku agresif yang dapat bertahan hingga dewasa. Faktor-faktor individu, keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat semuanya berkontribusi pada penyebab perundungan di sekolah. Salah satu upaya dalam meminimalisir perundungan adalah dengan sharing perilaku prososial. Sharing perilaku prososial adalah menolong orang yang mendapatkan pertolongan tanpa menerima imbalan atau balasan, dan perilaku ini dirasakan langsung oleh orang yang mendapatkan pertolongan, meskipun terkadang perilaku ini mengandung resiko bagi orang yang memberikan pertolongan. Setiap orang harus mengembangkan perilaku prososial, seperti kebersamaan, kerja sama, kooperatif, dan alturisme. agar bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi korban pelecehan di sekolah dan lingkungan masyarakat. Sharing perilaku prososial diharapkan dapat memperbaiki keadaan fisik atau psikologis orang yang ditolong, dengan dampak positif pada kesejahteraan fisik dan mental orang yang dibantu. Melakukan tindakan prososial bertujuan untuk meningkatkan kebahagiaan orang lain karena melakukan tindakan prososial juga memperbaiki kehidupan orang yang menerima bantuan, terutama korban perundungan.

References

Febriansyah, D. R., & Yuningsih, Y. (2024). Fenomena Perilaku Bullying Sebagai Bentuk Kenakalan Remaja DI SMK-TI PEMBANGUNAN CIMAHI. c.

Hatta, M. (2018). Tindakan Perundungan (Bullying) Dalam Dunia Pendidikan Ditinjau Berdasarkan Hukum Pidana Islam. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 41(2), 280–301. https://doi.org/10.30821/miqot.v41i2.488

Lestari, M. O. (2022). Perilaku Prososial Remaja Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(2), 380–387.

Matondang, E. S. (2017). Perilaku Prososial (Prosocial Behavior) Anak Usia Dini Dan Pengelolaan Kelas Melalui Pengelompokan Usia Rangkap (Multiage Grouping). EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 8(1), 34. https://doi.org/10.17509/eh.v8i1.5120

Nurwahyudi, H. A. (2023). Pengajaran Perilaku Prososial Terhadap Anak. Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 1–8.

Rizal, R. S. (2021). Bentuk Dan Faktor Perundungan Pada Siswa SMP. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 129. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i1.5673

Surilena. (2016). Perilaku Bullying ( Perundungan ) pada Anak dan Remaja. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, 43(1), 35–38.

Tuturop, H., & Simaremare, A. (2021). Studi Deskriptif Tentang Perilaku Prososial Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK St. Antonius 2 Mandala Medan. Jurnal Bunga Rampai Usia Emas, 6(2), 1. https://doi.org/10.24114/jbrue.v6i2.23213

Downloads

Published

2025-04-26