Modernisasi dan Toleransi Umat Beragama Dalam Penerapan Hukum Islam di Mentawai ( Studi Kasus Pulau Sipora Desa Sidomakmur)

Abstract

Agama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, meskipun ada juga orang-orang yang kini tidak lagi menganut agama menjadi agama kepercayaannya. Penelitian ini mengkaji dampak modernisasi terhadap toleransi umat beragama di Kepulauan Mentawai. Modernisasi, yang ditandai dengan peningkatan akses terhadap teknologi, pendidikan, dan informasi, membawa perubahan signifikan dalam struktur sosial dan kepercayaan masyarakat. Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses modernisasi memengaruhi dinamika toleransi antar umat beragama, dan penerapan hukum Islam oleh penganut agama Islam di wilayah yang dikenal dengan keberagaman budaya dan agama seperti agama Islam, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik tepatnya di Desa Sidomakmur Kecamatam Sipora Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada masyarakat desa Sidomakmur dan observasi partisipatif yaitu melalui observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi berperan ganda: di satu sisi, membuka peluang dialog lintas agama melalui media sosial dan Pendidikan, budaya, dan hukum; di sisi lain, menimbulkan tantangan baru dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional, hukum yang mendukung harmoni sosial. Temuan ini menggaris bawahi pentingnya kebijakan dalam penerapan hukum Islam bagi penganutnya dan pendidikan yang berfokus pada penguatan toleransi dalam konteks modernisasi di Mentawai. Hal inilah yang membuat masyarakat Desa Sidomakmur hidup aman dan tentram.